Minggu, 06 Agustus 2017

Alam semesta itu tetap tidak meluas. Tidak dapat kembali ke masa lalu sekalipun tuhan, tuhan tidak maha kuasa



Alam semesta itu tetap tidak meluas. Tidak dapat kembali ke masa lalu sekalipun tuhan, tuhan tidak maha kuasa





Kritik Maha, Maha Esa, Maha Mengetahui, Maha Awal, Maha Akhir Dll http://wrotefromrdjorharmikel.blogspot.co.id/2017/08/kritik-maha-maha-esa-maha-mengetahui.html



Daftar isi

1.     Alam semesta itu tetap, tidak meluas ... par 1
2.     Tidak dapat kembali ke masa lalu sekalipun tuhan, tuhan tidak maha kuasa ... par 2

Pengantar

Halo semua, nama saya RDJ atau nama lainnya HarMikel. Ini adalah tulisan saya selanjutnya, selamat membaca.

Isi

Alam semesta itu tetap tidak meluas :
1.     Menurut saya alam semesta itu tidak terhingga, jadi jika suatu saat ditemukan suatu batas, maka dibalik batas itu ada ruang lagi. Walaupun mungkin kosong, tapi kosong itu adalah ruang, terus seperti itu sampai tak terhingga. Jadi dapat dikatakan, hanya bintang dan galaksi yang saling bergerak menjauh, tapi materi hitam masih sama tak terhingga, seperti tentang batas di tulisan atas. Jadi yang masih tetap dan tidak meluas adalah materi hitam, yang masih tetap adalah tak terhingganya. Jadi tidak perlu diperluas terus, alam semesta sudah tidak terhingga, karena di balik batas pasti masih ada ruang lagi.

Kita tidak dapat kembali ke masa lalu, tuhan pun juga tidak bisa, tuhan tidak maha kuasa :
2.     Seiring berjalannya waktu, semua telah berubah. Tak ada lagi tempat untuk kita menemukan keadaan yang sama persis seperti masa lalu.
Jika ada yang berkata, bagaimana dengan dunia paralel melalui lubang hitam. Jawabku, saya andaikan dunia paralel memang ada. Misal, seseorang bernama Bima hidup tahun 1950. Tahun  1959 ia mulai belajar tentang dunia paralel dan pada tahun 1960, ia menemukan dunia paralel dan memasukinya. Di sana dia bertemu Bima di dunia lain di dunia paralel, dan tanggal di dunia lain itu adalah tahun 1940. Kemudian mereka bertemu dan bercakap-cakap tentang dunia paralel. Itu tetap adalah masa depan bagi Bima dari dunia awal karena masa lalunya dia tidak pernah bercakap-cakap seperti itu dan baru belajar  dunia paralel pada tahun 1959, pada masa lalunya tidak ada dua Bima yang sama yang saling bercakap-cakap. Itu tetap adalah masa depannya karena waktu yang primer tetap bergerak normal. Jika itu masa lalunya, seharusnya tidak bercakap-cakap di dunia paralel dengan Bima yang sama, tapi tetap di dunia awal, dan dia kembali muda, ingatannya kembali muda (ingatan tua hilang), dan keterampilannya sama persis saat muda, dan menjalani hidup sebagai kejadian pertama seperti dulu. Saya menjelaskannya dengan mereka bercakap-cakap sebagai penjelasan perbedaan dunia paralel yang sudah dipakai dan yang belum. Jika dunia paralel tidak pernah ditemukan, bisa jadi memang tidak ada. Jadi yang dapat ditemukan sejarah adalah, ada dua Bima yang bertemu di dunia paralel pada tahun 1960, bukan seperti masa lalu dimana dua Bima masih terpisah.
Tuhan pun tidak bisa kembali ke masa lalu. Misal tuhan menghancurkan seluruh alam semesta dan mengadakannya lagi persis seperti masa lalu. Jawabku, itu hanya adalah masa depan yang sama persis seperti masa lalu, waktu yang primer tetap bergerak normal. Atau misal, tuhan menggerakkan kita semua bergerak mundur seperti ‘repeat’ pada video. Jawabku, itu hanyalah masa depan kita yang bergerak mundur, waktu yang primer tetap bergerak normal. (mungkin di video itu kita mundur satu jam, tapi jam dinding tetap maju satu jam, atau waktu primer milik tuhan tetap maju). Jadi tuhan tidak maha kuasa karena tidak dapat mengulangi waktu primer.
Jika ada yang berkata, bagaimana dengan  mesin waktu dengan kecepatan melebihi cahaya. Jawabku, dengan itu kita hanya akan membelakangi cahaya, waktu primer tetap bergerak normal.
Dapat dikatakan, catatan sejarah akan tetap menua sama seperti waktu primer, bagi yang mengetahuinya. Ini yang tidak dapat dikalahkan tuhan.
Catatan dan sumber :
Dengan ini sifat tuhan yang bisa ku sanggah adalah, Sumber sifat dan artinya: Quantum Asmaul Husna karya Rachmat Ramadhana Al-banjari
1.     Al-malik (maha berkuasa). Maha raja atau penguasa, penguasa mutlak seluruh alam semesta, nyata dan gaib. Berkehendak > pasti terjadi, tidak berkehendak > tidak pernah terjadi.
2.     Al-jabbar. Maha memaksa
3.     Al-qadir (maha berkuasa). Maha mampu melakukan apapun yang dikehendakinya dan tidak akan bisa terkalahkan.
4.     Al-muqtadir (maha menentukan). Memiliki kekuasaan menyeluruh tanpa batas. Maha menentukan segala sesuatu menurut kehendaknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar